Hari Pertama PTM


  Halo semuanya! Apa kabar? Aku Aurellia Shafina dari kelas 7F yang memiliki absen 8 dan aku ingin membagikan pengalaman PTM hari pertamaku. Setelah mendengar informasi bahwa akan diadakannya PTM 100% di SMP Labschool Jakarta, aku merasa sangat kaget, senang, dan sekaligus penasaran bagaimana ya situasi PTM nya. Karena masih duduk di bangku kelas 7, aku belum masuk 5 hari dalam seminggu, mungkin untuk menghindari kerumunan. 

 Senin, 3 Januari 2022. Hari pertama PTM di SMP Labschool Jakarta. PTM adalah Pembelajaran Tatap Muka, yaitu kita datang dan belajar di sekolah. Sementara, PJJ adalah Pembelajaran Jarak Jauh, yaitu pembelajaran yang dilakukan tanpa harus ke sekolah, misal dengan menggunakan Zoom dan lain-lain. 

 Pagi itu, aku bangun sekitar jam 5. Aku membawa tas yang berisi buku-buku, minuman, bekal, tempat pensil, masker, dan hand sanitizer. Papa mengantarku ke sekolah. Di perjalanan dipenuhi banyak kemacetan. Saat sampai di Labschool, semua murid mencuci tangan kemudian mengecek suhu tubuh di termometer yang sudah disediakan. Aku juga harus scan QR code PeduliLindungi untuk pemantauan harian. Kelas 7F berada di lantai 1, jadi aku tidak perlu menaiki tangga. Sesampainya di kelas, aku disambut oleh Pak Murdha, wali kelas 7F! Kami duduk satu meja berdua. Aku duduk di sebelah Nasywa, dia sangat pintar dan menyenangkan. Ruang kelas kami sangat nyaman, ada meja dari kayu, kursi dari plastik, loker berwarna kehijauan, papan tulis dari kaca, serta meja untuk guru. 



  Kami baru memasuki semester 2, jadi wajar kalau hari pertama tidak terlalu padat pembelajarannya dan kami masih bisa berbincang bersama guru-guru. Pelajaran pertama adalah Ilmu Pengetahuan Alam atau biasa disebut IPA, materinya tentang organisasi kehidupan yang diajarkan oleh Pak Agung. Pak Agung juga bilang bahwa pertemuan berikutnya kita akan pergi ke laboratorium untuk melakukan praktikum menggunakan katak dan tikus, kedengerannya seru sih, tapi aku agak takut. Pelajaran berikutnya adalah Matematika, Bu Miftha mengatakan bahwa kami akan belajar tentang perbandingan, tetapi sebelum belajar, Bu Miftha menceritakan pengalamannya saat berada di Afrika dan mengajak kami bermain games. Setelah selesai kelas bersama Bu Miftha, kami memasuki jam istirahat. Aku membawa bekal croissant. Aku duduk dan makan bersama Zakia, Nasywa, Zhea, Sesha, Luve, Mesy, dan Nayra, kami duduk bersama di halma. Aku juga sempat bertemu dan menyapa teman-temanku dari kelas lain. Saat jam istirahat sudah selesai, Pak Adi selaku guru dari pelajaran Bahasa Indonesia masuk ke kelas 7F dan kami diajak untuk membuat sebuah karakter cerita fantasi dengan nama, ciri fisik, dan sifatnya. Kami dijadwalkan untuk pulang jam 12, tetapi sebelum pulang yang beragama islam harus melakukan sholat dzuhur berjamaah dan mendengarkan kultum. Karena sedang tidak sholat, aku menunggu yang sholat dan pulang jam 12 lebih beberapa menit.

  Menurutku, PTM sangat menyenangkan. Saat PTM juga materi lebih mudah aku pahami dibanding pada saat PJJ. Aku banyak mencatat dengan buku tulis dan pulpen saat PTM tapi tidak saat PJJ, itu menyebabkan tulisanku menjadi kurang rapih. Bagiku, kentungan saat PTM adalah kita dapat bertemu dengan teman-teman dan guru-guru serta mengobrol dengan mereka dan tidak hanya melalui chat seperti saat masih PJJ. Pada saat PTM juga tidak ada kendala seperti wifi dan internet, atau membuka aplikasi lain yang sering terjadi saat PJJ, sehingga dapat mendengar dan menyimak materi dengan lebih baik. Sementara, kekurangan PTM untukku adalah harus melakukan perjalanan ke sekolah yang terkadang macet. Bangun juga harus lebih pagi dan membutuhkan banyak waktu untuk bersiap-siap. Aku sangat menantikan PTM berikutnya!


  Untuk merasakan suasana hari pertama PTM di SMP Labschool Jakarta, berikut ini adalah dokumentasi video yang direkam oleh Pak Uswadin.

  Itu dia pengalamanku, terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi!

Ditulis oleh Aurell dari kelas 7F absen 08.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rangkuman BAB 7 Informatika